Cara budidaya jamur tiram –
Jamur tiram
itu nikmat dimasak apa aja, mau disayur atau digoreng atau dibakar juga
enak. Jamur tiram mempunyai rasa yang khas. Rasanya hamper mirip daging
ayam kampong, ada kenyal dikit. Jamur tiram cocok dikonsumsi para
vegetarian, namun tetep enak juga bagi orang biasa yang tidak menolak
jenis makanan tertentu, kecuali mereka yang memang alergi dengan jamur.
Banyaknya menu yang bisa disajikan dengan bahan dasr jamur tiram membuat
jamur tiram banyak dicari dipasaran, dan hal ini tentunya menjadi
peluang bisnis yang bagus bagi mereka yang mempunyai hobi budidaya
tanaman, lebih spesifik lagi budidaya jamur tiram dalam hal ini. Peluang
pangsa pasar yang luas danpermintaan pasar yang ukup tinggi menjadikan
peluang meraih keuntungan juga semakin besar. Maka sekarang cukup banyak
ditemukan para pembudidaya jamur tiram di berbagai daerah, namun tidak
semua para pembudidaya jamur tiram mampu bertahan dengan berbagai
kendala yang muncul dilapangan.
Harga jamur tiram di pasaran cukup bagus, tergantung kualitas jamur
tiram yang dihasilkan, Untuk pasar tradisional biasanya jamur tiram
dijual pada kisaran Rp. 12.000 an dan untuk kelas supermarket bisa
mencapai harga Rp. 22 ribu per kilo nya. Cukup mahal kan dan persaingan
dalam hal budidaya dan pemasaran masih lebih mudah disbanding bidang
lainnya.
Anda
yang berminat membudidayakan jamur sebenarnya tidak terlalu sulit, bisa
dibilang mudah karena pembudidaya jamur tiram biasanya tinggal merawat
saja. SEmua bibit sudah ada yang biasanya membuat tersendiri, kecuali
anda memang ingin membudidayakan dari nol, dari pembibitan sampai panen.
Seorang pemula pun sangat bisa melakukan budidaya jamur tiram ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk budidaya jamur tiram adalah :
Kelembaban Lingkungan tempat budidaya jamur tiram
Kelembaban lingkungan tempat budidaya jamur tiram cukup mempengaruhi
hasil panen jamur tiram nantinya. Daerah yang lebih lembab biasanya akan
menghasilkan jamur tiram yang lebar lebar. Namun bagi anda yang tidak
berada di daerah lembab jangan berkecil hati, karena semua bisa
disiasati. Tempat untuk budidaya jamur bisa dibuat lembab dengan selalu
menjaga kelembaban, caranya dengan menyemprotkan air ke tanah (tidak
perlu di media jamur tumbuh) dalam jangka waktu tertentu supaya
kelembaban tetap terjaga dan sirkulasi tetap terjaga, misalnya juga
membuat atap yang teduh dari rumput alang-alang atau jerami supaya lebih
lembab, Beri jendela berukuran 30 cm dari atas tanah dan jendela dibuka
pada malam hari supaya sirkulasi udara lancer, karena proses
pertumbuhan jamur lebih cepat pada malam hari.
Kenali Fisiologis jamur tiram
SEbagai jamur konsumsi, jamur tiram memiliki bentuk yang khas, misalnya
pada tudung berwarna hitam sampai kecoklatan tekstur permukaannya licin
dan mengkilap, bilahnya berwarna putih, krem atau putih gading yang
tersusun rapat. Jamur tiram hidup dengan baik di suhu kisaran 25-30 °C
Bibit jamur tiram
Media tanam jamur tiram dari substrat kayu, serbuk gergaji, ampas tebu
atau sekam. Namun bagi anda yang ingin budidaya jamur lebih mudah bisa
langsung membeli media tanam dan bibitnya langsung yang sudah ditanam ke
perusahaan pembibitan jamur tiram
Rumah untuk budidaya Jamur tiram
Rumah jamur dibuat sedemikian rupa dengan memperhatikan kestabilan
kelembaban udaranya. Buat beberapa tingkat untuk menempatkan media tanam
jamur tiram. Misalnya, penerapan untuk kebutuhan sekitar 500-1.000 buah
bag log, diperlukan bangunan dengan ukuran 6mx4mx4m. Bahan yang
diperlukan untuk membuat rumah jamur berupa tiang, kaso, dan terbuat
dari bambu atau kayu yang telah diawetkan.
Jaga Temperatur tempat budidaya jamur tiram
Temperatur ini sangat penting dijaga kestabilan kelembabannya. Factor
lingkungan ini akan sangat mempengaruhi hasil panen jamur tiram
nantinya. Pemeliharaan sub-start tanam dalam hal ini, harus
memperhatikan faktor lingkungan. Selama pertumbuhan bibit (serat atau
miselia seperti benang kapas), temperatur diatur antara 28-30 C.
Sementara untuk pertumbuhan tubuh buah jamur sampai panen, temperatur
diatur antara 26-28 C. Selama pertumbuhan bibit dan pertumbuhan tubuh
buah, kelembaban udara diatur sekitar 90%. Sebab kalau kurang, maka
sub-strat tanam akan mengering. Agar kelembababan terjamin, lantai
ruangan sebaiknya disiram air bersih pada pagi dan sore hari.
Masa Panen jamur tiram
Jamur tiram bisa dipanen sekitar 40 hari dari masa pembibitan. Frekuensi
panen jamur tiram bisa dilakukan setiap hari sampai habis, namun hasil
yang paling optimal biasanya panen antara 4-8 kali. SEtelah media tanam
dibuang dang anti dengan yang baru lagi untuk budidaya jamur tiram
selanjutnya.
Manfaat dan Kandungan Jamur Tiram
Jamur tiram memiliki banyak kandungan gizi yang bagus untukkesehatan
tubuh manusia. Rasanya yang lezat dengan kompossi protein 10-30% vitamin
C 36058 mg/100gram nya, kadar air (92,2%), lemak (1,1%), karbohidrat
total (59,2%), serat (12%), dan nilai energi (261%). Pengolahannya pun
bisa beragam, bisa jadi kripik, krupuk jamur, pepes, sup jamur, jamur
goring, jamur panggang, dan sebagainya.
Setelah membaca referensi diatas, bagaimana apakah anda sudah mempunyai gambaran untuk membudidayakan jamur tiram? Setidaknya
referensi budiadaya jamur tiram ini menambah wawasan kita, syukur bisa dikembangkan untuk
budidaya jamur tiram di rumah dan mendapatkan penghasilan dari budidaya jamur tiram tersebut nantinya.
Sumber:
http://www.jatger.net/2012/12/cara-budidaya-jamur-tiram-di-rumah.html